Thursday, February 11, 2016

Ratib rindu


POTRET KENANGAN
"""""""""""""""""""""""
Setelah kepergiaanmu dari hidupku
Semua bagai tiada erti
Hilang sinar menerangi gelap 
Kelam lorongan hati
Longlai layu tak bermaya langkah
Menjalani hari hari berlalu

Oh tuhan kasihani daku

Tiada lagi pandangan wajahmu yang mendamaikan resah rasa 
Tiada lagi getar suara bergema di telinga melembutkan jiwa
Tiada lagi genggaman  jemari saat bersama

Tuhanku, ampuni daku

Tinggal kini hanya potret kenangan
Berlegar di sekitar kotak imajinasiku
Setiap detik yang berlalu
Setiap saat yang berganti
Kosong..kosong... Kosong..

Kala rindu menjerat rasa 
Air mata menjadi peneman 
bersama potret kenangan yang sentiasa dalam dakapan hatiku

Tuhan, ampuni daku

Akan kuabadikan potret kenangan 
Bersama masa yang kian berlalu
Meninggalkan memori yang paling menyakitkan

Oh tuhan, permudahkanlah aku

Okidputeh layu


Kekasih..
Masihkah kau ingat
Pada pertemuan pertama kita dahulu
Hatiku  berdebar lalu tersipu
Jejariku sejuk bak salju
Kala kau genggam erat
Seakan tidakkan lepas
Saat itu kaubisik
Ingin mencipta sejarah percintaan berdua Untuk dilakar dalam diari cinta
Lantas kita tetap berdua merentasi pelangi , menyapa bayu, menongkah asmara, indah bersama. 
Puncak bukit menjadi saksi, pantai indah menjadi bukti,tertulis papan tanda di jalan raya
Segalanya tentang cinta kita.
Ingatkah lagi, air matamu menitis saat merelakan perpisahan kita yang sementara cuma
Katamu, air mata itu bukti cinta sejatimu
Berat meninggalkan aku
Lantas lagu merindu menjadi irama kita
Kau ungkap ... aku cintaimu, aku rinduimu dan aku perlukanmu

Kekasih
Kini, perpisahan bertukar nyata, takkan ada genggaman tangan, tidakkan mungkin akan ada pertemuan
Keterasingan keterpaksaan menjadi santapan yang meracun impian

Kekasih...
Adakah lagi air matamu mengalir
Adakah lagi irama rindu itu berlagu
Atau sumpah cintamu semakin layu
Masihkah kau ingat lagi lirik cinta keramat itu yang pernah kita pahat pada tugu asmara kala saat sarat merindu?
Kekasih.. Kucintaimu kurinduimu kuperlukanmu.....
πŸ˜žπŸ˜”πŸ˜”πŸ˜­πŸ˜­

Okidputeh layu
Teluk intan

Pagi sesudah subuh
Aku terlena 
Bahagia menjelma saat
Kau hadir dalam minpiku
Biar tidak banyak bicara
Namun matamu bercerita
Kau merinduiku sama seperti aku
Tika itu rasaku seperti air membasahi jiwa yang kontang
Tapi sejurus itu
Kau hilang ketika aku berpaling
Sayang kehadiranmu
Menjadi penawar bisa di hati
Walaupun aku bermimpi di siang hari.

Okidputeh 

No comments:

Post a Comment