Wednesday, March 4, 2015

Sajakku (2)


Ayahku

Luluh hati ini tika menatap tubuhmu yang kian kerdil
Kabur birai mataku
Melihat derita yang kau tanggung
Apalah daya diriku ini
Seakan tiada erti buatmu
Tidak mampu memberimu bahagia
Gagal memberimu kesenangan
Hingga senja usiamu 
Kau terus tabah terima takdir ini
Ayahku
Maafkan anakmu yang hingga kini tak dapat membalas jasamu
Membesar dan mendidikku
Menjadikan aku manusia
Maafkan aku anakmu
Yang masih ingin bermanja
Sedangkan dirimu yang sepatutnya kubelai
Segala peluh dan keringat
Dari kudrat empat kerat
Kau tumpahkan demi kebahagiaan anak-anak
Susah senangmu
Hutamg piutangmu kau sembunyikan dari pengetahuan kami
Asalkan kami selesa tatkala singgah menziarahimu di teratak pusaka
Tidak kau ungkit penat lelahmu
Tak pernah kau keluh susah payahmu
Pengorbananmu sepanjang hayat
Tak terbalas tak terhitung
Oleh anakmu yang  sering alpa, mengecilkan hatimu malah adakala mbuat kau bersedih atas kenakalan kami.
Maafkan anakmu ini
Ayahku.
Sabar dan tabahmu
Melayan karenah anak- anak cucu
Kasihmu mewangi
Kekal sebati
Benarlah bagai dikata
Kasih bapa sepanjang hayat
Jasamu tiada tara
Andai kehilanganmu akulah yg rindu...

Okidputeh azim
4.50.21.2.2015
Teluk intan

Bahagiamu bahagiaku jua

Ada luka yang pedih kusimpan lama
Jauh di lubuk sanubari
Tatkala matamu merenung kasih jatuh ke hatinya

Ada duka yang gugur membasahi jiwaku
Saat kau genggam jemarinya sambil tersenyum
Bahagia aku lihat kau melangkah berdua

Ada kasih yang kusimpan bagai terkubur jauh dari pandangan
Gejolak sayang yang bertunas kini tetas

Selama ini hidupku berteman senyumanmu
Kubernaung pada kilas jelinganmu
Aku lalui hari-hari dengan meminjam bayangmu
Tanpa kausedari
Tidak kauketahui

Biarlah kuteruskan memendam
Kan kuteruskan menyimpul impian
Akan kusimpan perasaan manis ini untuk hatiku
Buat merawat rinduku padamu
Biarpun begitu...
Aku bahagia melihat kau berbahagia berdua.

Okidputeh Azim
2mac2015 8.30 pm
Teluk intan.



No comments:

Post a Comment