Tuesday, October 10, 2017

AKU DI PUSARA MIMPI

Aku di pusara mimpi semalam
Terkesima menatap pusara itu
Semilir sepi memenuhi ruang hati
Memori lama bermain di minda
Tak semudah abc saat kita menyelusuri liku-liku hidup ini.
Tak selancar 123 saat kita mengendalikan hati dan perasaan.
Tak segagah panglima saat kita perangi kehendak nafsu dan naluri
Semua saat-saat itu penuh warna
Segala peristiwa yang terhidang tidak semuanya seenak mengikut selera kita
Saat semua itu dikebumikan
Masih juga aku tertoleh pada cerita silam
Sesekali terhidu rindu yang bertamu mengunjungi memori yang telah kita semadikan.
Kiranya siraman air mawar mengekalkan haruman mimpi yang jua turut bersemadi
Biarlah mereput dan terhakis semua impian
Yangt tertinggal hanya kelam
Namun nisan cinta tetap kukuh disitu.....


HUJAN LUKA DI HATI
Hujan yg singgah di sore ini
Dinginnya mengundang kisah semalam yang tersimpan beku di ruang mimpi nan kelam.
Basahnya masih tak mampu menyuburkan benih-benih cinta yang layu itu,yang tumbuhnya bukan di ladang kasih.
Hujan hanya mengundang gelora rasa yang berhembus kencang menghempas cermin kenangan.
Lantas kaca itu menusuk di hati...

SENDU DI HATI

Menangislah mata
Menangislah hati semahumu
Lontarkan segala kelam di dadamu
Buangkan semua perih yang kau rasa
Andai air mata itu mampu meredakan hujan duka di hatimu
Menangislah jiwa
Menangislah sukma
Hingga satu saat nanti
Kan tiada lagi tangisan dari matamu
Suatu saat nanti tiada lagi persoalan yang akan kau ungkit
Hanya ucapan terima kasih atas segala pengalaman yang terakam.


No comments:

Post a Comment